PMKRI Cabang Pematangsiantar Hasilkan Kader Baru

Dewan Pimpinan Cabang Bersama Anggota Baru

Pematangsiantar, Katakanlah - Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) adalah sebuah organisasi kemahasiswaan yang konsisten terhadap pembinaan kaum muda yang mengusung semangat Kristianitas, Fraternitas, dan Intelektualitas.  Oleh karena itu Pada tanggal 14 s/d 17 Desember 2017 PMKRI cabang Pematangsiantar melaksanakan kegiatan Masa Bimbingan dengan tema : “Aku dibimbing untuk belajar dan berjuang”. Masa Bimbingan (MABIM) merupakan salah satu jenjang pendidikan formal PMKRI dalam proses pembinaan terhadap kaum muda. 

Kegiatan ini diawali dengan Misa Pembukaan yang dibawakan langsung oleh Pastor Andreas Win Turnip, OFMCap yang juga sekaligus sebagai Pemateri pertama yaitu Pengantar Ajaran Sosial Gereja. Dalam kegiatan ini peserta mabim dibekali delapan materi, yang dibuka dengan materi Pengantar Ajaran Sosial Gereja. Melalui materi ini pastor Andreas Win Turnip ingin menekankan kepada peserta mabim untuk sadar akan arah perjuangannya sebagai kader pmkri. 

Sesuai tema MABIM kali ini,  pastor menyampaikan apa yang paling urgen dari keterlibatan kader pmkri dengan hirarki dan juga arah perjuangan kader. Bahwa dalam diri seorang kader pmkri harus tertanam semangat man for others yang berakar dan bersayap, berakar dan bersayap yang dimaksud dalam hal ini adalah kader pmkri harus mempunyai dasar untuk melanjutkan perjuangannnya dan mampu menjadi akar yaitu sebagai penopang gereja dan tanah air, serta menjadi sayap yang dimaksud adalah dengan intelektualitas yang dimiliki kader mampu membimbingnya untuk tetap menjalankan visi misi gereja juga perhimpunan kemanapun dia pergi.

Ketua panitia pelaksana Saudara Kristen Edi Sidauruk dalam kata sambutannya  pada sidang penutupan mengatakan “keberhasilan suatu organisasi itu ditentukan oleh kadernya”, semakin berkualitas kadernya maka organisasi itu akan lebih terpandang di tengah-tengah masyarakat, melalui  ide-ide dan gagasan yang diberikan serta turut memberikan solusi pada persoalan yang dialami masyarakat. 

Semetara itu ketua presidium PMKRI Cabang Pematangsiantar Putra Jaya Saragih menyampaikan bahwasannya sebagai kader harus mampu menjalankan tugas dan tanggungjawabnya  yaitu belajar dan berjuang bagi Gereja dan Tanah Air.

Sesuai Surat Keputusan (SK) yang dibacakan oleh Sekretaris Jenderal bahwa Peserta yang lulus dalam Masa Bimbingan ini sebanyak 20 Orang. Dengan disematkannya Baret Merah Bol Kuning kepada Peserta yang menandakan peserta sudah resmi menjadi Anggota Biasa yang memiliki Hak dan Kewajiban di perhimpunan.

Dengan terlaksananya kegiatan MABIM ini Panitia dan Dewan Pimpinan Cabang Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia Cabang Pematangsiantar Santo Fransiskus dari Assisi mengucapkan Banyak terimakasih kepada Seniorn PMKRI Cabang Pematangsiantar, Tokoh Katolik, serta semua yang berpartisipasi untuk turut mensukseskan kegiatan ini.(HS)