Tangis dan Tawa Jadi Satu: Ngeri-Negeri Sedap



Oleh: Tomson Sabungan Silalahi


Pada tulisan ini saya tidak akan spoiler, mudah-mudahan. Tulisan ini hanyalah review singkat tentang film yang baru-baru ini tayang di Bioskop (dan masih tayang). Seperti banyak review dari beberapa artis yang sudah menonton film ini, saat Anda menyaksikan adegan demi adegan film ini, Anda akan tahu kalau memang film ini akan “memaksa” Anda untuk menangis dalam dua rasa. Yang pertama Anda akan menangis karena sedih, juga menangis karena tertawa. Filmnya tidak monoton, ada banyak adegan yang mampu membuat para penontonnya harus mengeluarkan air mata. Aktor dan aktris yang kita tahu selama ini melawak, ternyata bisa membuat kita menangis juga.


Lagi, untuk pertama kalinya dalam film (setidaknya bagi saya), penonton serasa dilibatkan, seolah diajak berinteraksi, saat salah satu anak laki-laki yang berprofesi sebagai pelawak (dimana profesi ini kurang “dihargai” banyak orang tua orang Batak) diinterogasi oleh bapaknya sendiri. Hal ini akan kita bahas lebih jauh karena memang isu ini sangat penting diangkat, setidaknya untuk saat ini, nanti Anda akan tahu mengapa.


Budaya Batak

Film ini mengangkat lebih pada budaya Batak pada umumnya. Seperti yang kita ketahui dalam budaya Batak (baca: Timur), terutama Batak Toba, masih menganut budaya patriarki, budaya yang sangat menjunjung tinggi anak laki-laki daripada anak perempuan. Perempuan, baik sebagai istri pun sebagai anak, tidak bisa membantah, terutama membantah suami/bapak.


Sangat tampak jelas bagaimana Sarma, anak perempuan satu-satunya dalam satu keluarga, harus mengubur semua cita-citanya, semua kesenangannya, bahkan cintanya, hanya untuk menyenangkan kemauan orang tuanya, terutama bapaknya sendiri. Tidak hanya itu, ibunya sendiri juga banyak mengalah pada bapaknya yang keras kepala, lagi kaku, bahkan ibunya sendiri yang mengajari Sarma untuk tidak melawan pada bapaknya, intinya harus menurut. 


Maka memang tidak jarang kita menemui perempuan Batak memiliki pemikiran, secara sadar atau tidak sadar, jika dirinya dikodratkan untuk mengalah dan menurut, bahwa dirinya lebih rendah statusnya daripada anak laki-laki, saudaranya sendiri. Mungkin untuk saat ini, dengan pengaruh pandangan luar (atau pengalaman hidup, dll.), sudah mulai terkikis (untuk membahas ini perlu satu artikel lagi). 


Kembali ke orang tua. Ternyata tidak hanya di situ, banyak orang tua, terutama bapak, merasa kalau anak-anaknya (baik perempuan, pun laki-laki) tidaklah lebih baik darinya, baik dari segi pemikiran maupun pilihan hidupnya. Lagi-lagi film ini mampu menggambarkan secara komprehensif bagaimana orang Batak pada umumnya memandang suatu hal.


Sebuah Dilema: Mempertahankan Budaya Atau Mengorbankan Perasaan

Penulis tidak mau serta-merta mengatakan jika apa yang sudah kita jalani selama ini salah dan harus merombaknya secara total. 


Massivnya jargon “pertahankan budaya lokal,” membuat kita harus mengorbankan perasaan individu-individu di dalam masyarakat pada suatu suku yang menganut budaya itu sendiri.


Seperti 5 tokoh sentral dalam film ini, ibu dan empat anaknya mendapat paksaan dari sang bapak untuk mengorbankan perasaan, kesenangan, cita, dan cinta mereka demi mempertahankan budaya yang dipegang teguh oleh bapaknya sendiri.


Mempertahankan budaya sendiri kerap menjadi tameng bagi orang tua agar anak-anaknya turut atas “kemauan”-nya sendiri (sengaja pakai tanda kutip, nanti kalian akan tahu alasannya). Anak tidak bisa kawin dengan perempuan yang bukan Batak, setidaknya dalam film ini. Dalam keluarga saya, pilihan saudari saya dulu dapat penolakan karena suaminya yang sekarang bukan dari suku Batak. Dalam film ini, setidaknya dikatakan, “nanti dia tidak tahu adat Batak.” Kalimat itu secara tidak sadar sebenarnya mengungkapkan jika orang tua tidak mau jauh atau terpisah, dari anaknya sendiri, lebih jauh dia tidak mau terasing, lebih jauh lagi, bisa jadi memandang rendah budaya lain. Orang Batak pasti sering dengar frasa ini, “dang maradat i,” seolah hanya Batak yang beradat, suku lain tidak.


Ketakutan Yang Berlebihan Atau Keterbatasan Pengetahuan

Niat orang tua mungkin baik: demi masa depan anaknya, agar anaknya tidak sengsara, agar tidak susah lagi seperti dirinya yang dulu, dan alasan-alasan lain di balik pemaksaan kehendak itu. 


Mungkin tidak hanya di suku Batak, orang tua sangat senang jika anaknya bisa jadi PNS, profesi lain seperti koki, pelawak, relawan (tidak memikirkan harta duniawi), bukanlah profesi yang bisa diterima. Dibanding PNS, menurut mereka, anaknya akan jauh lebih mapan dan nyaman hidupnya jika sudah jadi PNS dan Pengacara, misalnya. 


Tentu kita tidak bisa menyalahkan orang tua yang memiliki pemikiran yang demikian, toh latar belakang mereka mengatakan itu baik kok, intensinya agar lebih baik, namun karena keterbatasan pengetahuannya akan profesi-profesi baru yang jarang didengar dan dilihat, atau yang sependek pengetahuannya kurang bergengsi, pemaksaan kehendak bisa terjadi. Di sinilah ketegangan sering muncul, anaknya mau ini, bapaknya mau itu, dialog dan saling terbuka memang kunci, tapi kalau salah satunya bebal? Maka suruhlah orang-orang bebal di keluarga menonton film ini (hahaha), atau teman-teman yang merasa jika pilihan-pilihan hidupnya selalu diatur oleh orang tua mereka, terutama jika ada bapak-bapak yang jugul (baca: keras kepala).


Kehendak Siapa?

Di balik bapak-bapak yang jugul tadi, ternyata kita juga kerap dipengaruhi suara-suara orang lain di sekitar kita. Sebenarnya kita kerap ingin dipandang baik dan ingin jadi teladan, maka kita tidak mampu mendengar suara hati kita sendiri untuk menyenangkan orang-orang terdekat kita. Kita lebih menurut apa kata orang dan akhirnya kita tidak sadar jika kita sudah menyakiti perasaan orang-orang terdekat itu.


Pemeran bapak dalam film ini tentu dapat infus dari teman-temannya di lapo (kedai tuak), pun kita, kerap membanding-bandingkan apa yang kita punya, apa yang anak kita punya, dengan apa yang orang lain punya. Seolah peduli dengan teman kita, padahal hanya untuk membanggakan apa yang ada pada kita. Kita buta di lingkarang orang-orang toxic, buta hati dan perasaan, bahkan harus mengorbankan perasaan orang terdekat demi menyenangkan orang lain.


Harus Nonton

Film ini memberikan banyak pandangan-pandangan yang mungkin terlihat sederhana, sering kita abaikan, namun sangat mendalam. Hal-hal yang mungkin kita pandang remeh-temeh padahal menyangkut dengan cara paling dasar kita memandang hidup dan kehidupan. Kita merasa tabu dengan perceraian, tapi kita tidak jarang melihat orang Batak yang cerai. Kita bisa melihat betapa orang Batak memandang perkawinan adalah sesuatu yang sakral dan harus dipertahankan bagaimanapun caranya. Film ini seakan mengingatkan kembali pada kita bahwa di balik perasaan-perasaan yang dikorbankan, ada falsafah hidup yang memang benar-benar harus banget dipertahankan. 

Bene Dion, Sutradara Film Nngeri-Ngeri Sedap


Bene Dion, sutradara film ini benar-benar mampu menyentuh hati para penonton dan merasa sangat relate dengan apa yang sedang ditontonnya. Buktinya, saya nangis berkali-kali di balik tawa yang tiba-tiba terselip. Beberapa kali harus menghapus air mata di bangku sendiri, dengan diam-diam jangan sampai orang di samping kiri dan kanan tahu kalau sedang menangis (maklum budaya patriarki masih sangat kental hingga laki-laki masih malu-malu untuk harus mengeluarkan air matanya sendiri). Sekali lagi, Anda yang membaca ini, harus pisan nonton.


Sebenarnya masih banyak yang mau saya ceritakan, tapi harus kuakhiri dulu di sini ya. Untuk mengakhiri tulisan ini, saya mengutip pesan oppung boru (nenek perempuan) dalam film ini, “jangan kau sekolahkan anakmu tinggi-tinggi tapi masih berharap jika mereka turut dengan pola pikirmu yang (mungkin) sudah jauh ketinggalan dibanding anak-anak yang kau sekolahkan itu,” ini parafrase, saya tidak ingat persis apa kata-katanya. Tapi, ya gitulah.

KOMENTAR

Ads

Nama

.id - Jejak Pencarian,4,#AksaraPark,1,#AsepEdiSuheri,1,#BareskrimPolri,1,#Bawaslu.#Bawslu_Simalungun.#Pemilu_Serentak_2024.,2,#BawasluSimalungun. #Panwaslu. #PKD. #Pemiluserentak2024.,1,#BayiHarimauSumatera,1,#Berita,17,#BinaryOption,1,#BKSDASumut.,1,#BobbyNasution,2,#bupati_langkat,1,#BupatiLangkat,1,#BupatiSimalungun,2,#CipayungPlusPalembang,1,#Dairi,1,#DataPemilih,1,#DemokrasiAdildanBerintegritas,1,#DinasPUMedan,1,#DiskusiOnline,1,#DiskusiPublik,1,#DoniSalmanan,1,#DPRDSimalungun.,1,#DPRDSumut,1,#DPRDTapsel.,1,#EdyRahmayadi,1,#fempop,1,#GMKIPSS,2,#GubernurSumut,1,#HarimauSumatera,1,#HiburanMalam,1,#HumaTPL,1,#IndraKenz,1,#KAMMI,1,#KAMMI.,1,#KejaksaanNegeriSimalungun,1,#KerangkengManusia,1,#kerangkengmanusia.,1,#KMKSt.AlbertusMagnus,1,#KomisiADPRDSumut,1,#KriminalitasAktifis.,1,#MabimPMKRIMalang.,1,#MahasiswaKatolik.,1,#Maladministrasi.,1,#MaladministrasiKPIDSumut,1,#MasyarakatAdat,2,#MasyarakatAdatSihaporas,4,#MinyakGoreng,1,#NurEkoSuhardana,1,#Olimpiade,1,#OmbudsmanRISumut,1,#PartaiPrima,1,#PDKAMMIMedan,1,#PDKAMMIMedan#Evaluasi1tahunBobby-Aulia,1,#PDKAMMITapsel,1,#PemiluSerentak2024,1,#PemudiDairi,1,#Pendidikan.,1,#PengadilanNegeriSimalungun,1,#PengendaraSepedaMotorTabrakSPKTPolresSiantar,1,#PenghargaanInternasional.,1,#PMKRIMalang,1,#PMKRIMedan,2,#PMKRISiantar,9,#PoldaSumut,1,#PolresSiantar,2,#PolresSimalungun,4,#PPKM.,1,#RakyatHarusSejahtera,1,#ReformasiPolri,1,#RehabKantorBupatiSimalungun,1,#SMPCR2Siantar,1,#SPKTPolresSiantar,1,#SusantiDewayani.,1,#TabrakSPKTPolresSiantar,1,#terbitrencanaperanginangin,1,#TerbitRencanaPeranginangin.,1,#TheBestProjectGroupOfEducation,1,#TolakPenundaanPemilu,1,#tolakpresiden3periode.,1,#TolakTambangPTTrioKencana.,1,#UMKKMKUSU,1,#UniversitasKatolikMusiCharitasPalembang,1,#WalikotaMedan,1,#WalikotaMedan.,1,#WalikotaSiantar,2,1000 Lilin,1,11TahunKompasiana,1,1965,1,1998,1,2018,1,2019,3,3 Tahun,1,4 Pilar MPR-RI,1,9 November,1,A Lonely Boy,1,A man called Otto,1,Ad Hominem,1,Adu Domba,1,Advokasi,2,Advokat,1,Agama,1,Agraria,1,Ahok,1,AHY,1,Aibon,1,akbid santa benedicta pontianak,1,Aksi,1,Aksi 3 Tahun Jokowi-JK,1,aktivis,1,Aktivis Muda Katolik,1,Alfon Hutabarat,2,Alfred,1,Alfredo,1,Alfredo Pance Saragih,1,Aliansi Mahasiswa Siantar Simalungun (AMSS),3,Almamater,1,Alumni,1,Amorphophallus gigas,1,Amorphophallus paeoniifolius,1,Amorphophallus prainii,1,Amorphophllus titanumn Ades Galingging,1,AMSB,1,Anak,2,Ananda,1,Ancaman Pemilu,1,Andalas,1,Andreas Saragih,1,Anies,1,Anis Baswedan,1,Antikorupsi,1,Aquaman,1,Aquaponik,1,Araceae,1,Argentina,1,Artikel,51,Asian Games,1,Asrida Sigiro,2,Asuransi Jiwa Kresna,1,Australia,1,Bahasa,1,Bahasa Inggris,6,Bajawa,1,Bakti Sosial,1,balaikota Jakarta,1,Bapa Kami,1,Batak,1,Bedah Buku,1,Beijing,1,Belajar,1,Belajar Online,1,Bengkulu,1,Berbuah,1,Beriata,1,Berita,213,Berita Sumatera Utara,8,Berita. Sumatra Utara,2,Berjuang,2,Berkarya,2,Bersumpah,1,Berubah,2,Beruntung,1,BeyondBlogging,1,Bhinneka Tunggal Ika,1,Bidan,1,Bintang Emon,1,Biografi,1,Bisnis,1,Bisnis Masa Kini,1,Bitcoin,1,Black Panther,1,Black Pather,1,boarding pass,1,BOM Makassar,2,Budi Mulia,1,Budi Purba,1,Bukopin,1,Buku,6,Bully,1,Bumi,1,Bumi Manusia,1,BUMN,2,Bunga Bangkai,1,Bunuh Diri,2,Bupati Simalungun,1,Buruh,1,Cacat Nalar,1,cadar,1,Camping Rohani,2,Candu,1,Candu Pesan,1,Candu Pesan Instan,1,Capres,1,Carla,2,Carla Makay,2,Catatan,2,Catatan Akhir Tahun,1,Cawapres,1,Cerita,2,Cerita Pendek,3,Cerpen,8,Cewek,1,Changi,1,chatting,1,Cinta,3,Cinta Rakyat,2,Cinta Rakyat 2,1,Cinta Rakyat Cup,1,Cipayung,9,Cipayung Plus,2,cipayungpluskendari,1,Cipta Kerja,3,Cookies and Bakery,1,Cooperative Learning,1,Corona,1,Corona Virus,4,Cosmas Batubara,1,COVID-19,25,CPNS,1,CR7,1,Crazy Rich Asians,1,Creative Minority,1,Curhat,1,da Lopez,1,Dakwah,1,Danau Toba,2,Dara. Kathulistiwa,1,Daring,2,Data,1,Deepavali,1,Deklarasi,2,Demokrasi,5,Demokrat,1,Desa,1,Desa Dampingan,1,Devide et Impera,1,Dewi,1,Di Jakarta Tuhan Diburu dan Dibunuh,1,Dicky,1,Dicky Gultom,1,Dies Natalis PMKRI,1,digital,1,Dilan,2,Dion Dhima,1,Disinfekatan,1,Diskusi Publik,2,Disrupsi,1,Ditolak,1,Diwali,1,DIY,1,Djarot Saiful Hidayat.,1,DKJ,1,Doa,1,Dogma,1,Dolokmarlawan,1,Dongeng,1,Dongeng Laki-Laki yang Kesepian,1,Donor Darah,1,Doraemon,1,Dosa,1,DPC PMKRI Jakarta Pusat,1,DPD RI,1,DPP GmnI,1,DPR,3,DPRD Kota Pematangsiantar,1,Drama,1,Dunia,1,Duterte,1,Dwi,1,Edis Galingging,1,Ekaristi,2,Elit,1,Emas,1,Eris,1,ESDM,1,Esron,3,Essai,3,Fairy Tale,4,Fakfak,1,Fakultas Kehutanan,1,Fandis,1,Fase,1,Felix,1,Felix Nesi,2,Feminin,1,Feminis,3,Feminism,2,fenomena,1,Ferdian,1,FIFA World Cup 2018,1,Film,5,Film Porno,1,Filsuf,1,Finansial,1,Flores,1,Forman,2,Forum Orang Muda Dunia,1,Fotografi,1,Fransiskus,1,Fratelli Tutti,1,Freeport,1,Frengki Simamora,2,Friska Sitorus,2,Fun Walk,1,G30S PKI,1,Gading,1,Galang Dana,1,Game,1,Garuda,1,gasing,1,Gaya Hidup,1,Gender,1,Genre Teks,1,Gereja,2,Germahi,1,Gilbert Lumoindong,1,GMKI,7,GMNI,5,Goethe-Institut Indonesien,1,Gubernur,1,Gunungsitoli,1,Guru,2,Hak Asasi Manusia,2,HAM,4,Harakiri,1,Harapan,1,Hari,1,Hari Bumi,2,Hari guru,1,Hari Kemerdekaan,1,Hari Pahlawan,1,Hati Gajah,1,Hebei,1,Hegemoni,1,Hendra Sinurat,1,Henry Golding,1,herbal,1,Himpunan Pemuda dan Mahasiswa Nias,1,Hinca Pandjaitan,1,Hindu,1,HMI,1,hoaks,2,Hoax,3,Holiday,1,Hong Kong,1,HUKUM,2,Human Rights,1,Human Trafficking,1,Hungary,1,HUT RI,2,hutan,2,Hymne,1,ID42NER,1,Ignasius Jonan,1,Ignatius Pati Ola,1,IKASANTRI,1,IMPD,1,Imunitas,1,Indonesia,1,Indonesia bangkit,2,Indonesia Emas 2045,1,informasi,2,International Woman's Day,1,Internet,4,Introver,1,Investasi,1,IPB,2,ISKA,1,Istirahat,1,Istri,1,Jakarta Pusat,1,Jambi,1,Jarot Winarno,1,Jaya,2,Jenazah,1,Jenicamay,1,Jepang,1,Jimly Institute,1,JK,1,Joker,1,Jokowi,4,Jomblo,1,Jurnalis,1,Kabupaten Sintang,1,Kalbar,2,Kalimantan Barat,2,Kampanye Sosial,1,Kampus,1,Kampus GIHON,1,Karakter,1,Kartini,3,kasih,1,Katakanlah,1,Katolik,7,Kawin Tangkap,1,keadilan,2,Kebangsaan,1,Kebebasan Berpendapat,1,Kebosanan,1,Kecanduan,1,Kecelakaan Pesawat,1,Kejagung,1,Kejaksaan Negeri Sinatar,1,Kekerasan Anak,2,Kekerasan Polisi,1,Kekerasan Seksual,2,Kekristenan,1,Keledai Yang Terjebak,1,Kelompok Cipayung,2,Keluarga,3,Kemenkes,1,Kemeristekdikti,1,Kemiskinan,1,Kendari,1,Kepemimpinan,1,Keperawanan,1,Kepercayaan,1,Kerabat Antropologi,1,Kerja Jaringan,2,Kesehatan,1,Kesepian,1,Keuskupan Agung Medan,1,Kind Boy,1,Kita Indonesia,2,Kita_Indonesia,1,Kitabisa,1,KKNT,1,KMDA,1,KMDM,5,KMDM.,1,KMK,1,KMK USI,1,KNPI,2,KNPI Siantar,2,KOKASI,1,Komda III,2,KOMDA SUMBAGUT,2,Kominfo,1,Kompas,1,Kompasiana,1,Komunitas,1,Konferensi Studi Nasional,1,Konflik,1,Konsensus,1,Konsumtif,1,Konten Negatif,1,Kontribusi,1,Kopi,1,Korupsi,8,Koruptor,1,Kostulata,1,Kota,1,Kota Pematangsiantar,8,KPK,9,KPKR,1,KPUSimalungun,1,Kreatif,1,Kriminalisasi,1,Kristen,1,Kritik Sastra,10,KSA,1,KSN,3,KSR,2,KTD,1,Kuala Namu,1,Kufur,1,KUPIKIR,2,Kurnia Patma,2,KWI,2,Lamada,1,Larantuka,1,Latihan Kepemimpinan UHKBPNP,1,Laudato Si',1,LDK,1,LDKM,1,Lem Aibon,1,Lince Sipayung,1,Lingko Ammi,1,Lingkungan,1,Liovina,1,Literasi,3,LKK,1,Lockdown,1,Logical Fallacy,1,Lomba,1,Lomba Cipta Opini,1,Low Budget,1,LPDP,2,LPPM Unand,1,LQ Indonesia Lawfirm,1,Luka,2,Lukisan,1,Lut_q,1,MABIM,2,Madura,1,Mahasiswa,11,mahasiswa katolik,1,maliku,1,Maluku,1,Manusia-manusia tidak berguna,1,Margasiswa,1,Mario,1,Maritim,1,Marz,1,Masa Bimbingan,1,Masyarakat Adat,5,matematika,1,Maumere,1,MDGs,1,Medan,1,Media online,1,Media Sosial,3,Membaca,6,Meme,1,Menangis,1,Mengajar,1,menghapal,1,Menkominfo,1,Menkopolhukam,1,Menpora,1,Menristekdikti,1,Menulis,7,Mesir,1,Messi,1,Messiah,1,MHR,1,Migran,1,Milea,1,Milenial,2,Millennial,1,Minder,1,Mohctar Lubis,1,Moral Negara,1,Moralitas Negara,1,Mother Earth,1,MPA,1,MPAB,8,MPR,1,Muda,5,Myanmar,1,Nagakeo,1,Napza,1,Narkoba,1,Nasional,2,Natal,3,Nawa Cita,1,New Normal,2,Ngeri-ngeri sedap,1,Ngiler,1,Nias,3,Nilai,1,Nilai-nilai,1,Noam Chomsky.,1,Nommensen,1,Novel,1,Novel Baswedan,1,NTB,1,NTT,4,Nyai Ontosoroh,1,OJK,1,Olimpiade,1,Ombibus Law,1,OMK,1,Omnibus Law,4,Opening Ceremony,1,Opini,123,Orang Miskin,1,Orang Muda,4,Orang Tua,1,Organisasi,4,Ormas,1,OrmasKatolikSultra,1,Pacaran,1,Padang,1,Pagi Bening,1,Pahlawan,3,Palopo,1,Pancasila,4,Pandemi,5,Papua,7,Parapat,1,Paroki Jalan Bali,1,Partai Politik,1,Passport,1,Patriarkis,1,Paus,1,Paus Fransiskus,2,PDKS,1,Pedagang,1,Pedidikan Indonesia,1,Pejuang,1,Pelaka,1,Pelantikan,3,Pelantikan Anggota Baru,1,Pelatihan jurnalistik,3,Peluang,1,Pemahaman,1,Pematangsiantar,20,Pematangsiantar.,2,Pembelajaran,2,Pembelajaran Daring,1,Pembelajaran Kooperatif,1,Pemberantasan,1,Pemerintah,2,Pemilu,1,Pemimpin,2,Pemko pematangsiantar,2,Pemuda,5,Pemuda Katolik,4,Pemuda Milenial,1,Pemudi,1,Pencemaran Nama Baik,1,Pendidikan,10,Pendidikan Formal,1,Pendidikan Indonesia,2,pengabdian,1,pengamat,1,Pengantar,1,Penghinaan,1,Penjajahan,1,Penonton,1,Penulis,1,Penyalahgunaan Internet,1,Peradaban,1,Perang,1,Perbedaan,1,Percaya Diri,1,Perempuan,3,Perguruan Tinggi,1,Perjuangan,2,perkebunan,1,PERPPU,2,Persepuluhan,1,Persimpangan,1,Pertanian Berkelanjutan,1,Pesan Instan,1,Pesawat,1,Pewarta,1,Philosophy Award,1,Pidana,1,PIDATO,1,Pidato Presiden,1,Pilkada,8,Pilkada Samosir,1,Pilpres,1,PKB,1,PMII,1,PMKRI,96,PMKRI Bengkulu,2,PMKRI Cab. Palopo,1,PMKRI Cab. Pematangsiantar,5,PMKRI CAB.PEMATANGSIANTAR,8,PMKRI Cabang Bengkulu,1,PMKRI Cabang Kupang,1,PMKRI cabang maumere,1,PMKRI cabang Pematangsiantar,3,PMKRI Cabang Tanah Karo,1,PMKRI Cabang Tondano,1,PMKRI Cabang Yogyakarta,1,PMKRI Kendari,4,PMKRI Manokwari,1,PMKRI Pematangsiantar,7,PMKRI Ruteng,1,Politik,1,Politikus,1,Politisasi Agama,1,Politk,1,Pontianak,2,Pop,1,Portugal,1,PPDKS,1,PPKSilimakuta,1,Prabowo,1,Practice,1,Prancis,1,Presiden,1,Pribumi,1,PSI,1,psikologi,1,PUan Maharani,1,Puisi,27,Pulang,2,Pulang Kampung,1,Putri Cicilia,1,Qiana,1,Quilt,1,R. Wahyu Handoko,1,Radikal,1,Radikalisme,3,RAKERCAB,1,Ranperda,1,Rasisme,2,Refleksi,4,Refleksi Sumpah Pemuda,1,Reformasi,1,Regenerasi,1,Reijefki Irlastua,1,Represif,1,Resesi,1,retreat,1,retret,1,Reuni,1,Review,1,Review Buku,2,Revisi UU KPK,2,Rini Marisa Silalahi,1,Riview,1,Rizky Sitanggang,1,Robertus Dagul,1,Rohingya,2,Romantisme,1,Romo Prof. DR. Franz Magnis-Suseno,1,Ronaldo,1,RUACC,1,Ruang Publik,1,RUUPPRT,1,Sahabat,1,Samuel Manurung,1,Sangge-sangge,1,Santri,1,SBY,1,SDA,1,SDGs,1,SDM,1,SDN Nggoang,1,Sejarah,1,Sejawat,1,Sekolah,2,Seks,1,Selvi,1,Seminar Nasional,3,Seni,2,Sensory Ethnography,1,serai,1,Sesat Pikir,1,Shelter,1,SiaranPersKemenristekdikti,1,sibuk,1,Sihaporas,3,Simalungun,6,Sinetron,1,Sintang,1,SJ,1,SLB,1,sm3t,1,SMP Cinta Rakyat,1,SMP CR 2,1,Sosdodihardjo,1,Sosial,3,Spirit,1,Sriwijaya Air,1,Stadium General,1,starlink,1,Studium Generale,1,Study Tour,1,Study Tour Ke Tiongkok,1,Suara Kecil Rakyat,1,Sukses,1,Sulawesi Utara,1,Sumatera Barat.,1,Sumatera Utara,1,Sumatera Utara.,1,Sumba,1,Sumpah,1,Sumpah Pemuda,2,Surat,2,Surat Terbuka,2,Surya Tjandra,1,Suster,1,Sydney Opera House,1,Taiwan,1,tapera,1,Taruna Merah Putih,1,Teater Arsip,1,Teater Kecil,1,Teknologi,1,Tembok,1,Temu Pemuda Lintas Iman Kalbar,1,TEPELIMA,1,Thomas,1,Tiga,1,TIM,2,Tiongkok,1,TKA,1,TMP,1,Toleransi,2,Tomson,5,Tomson Sabungan Silalahi,8,Transformasi,2,Tri Hari Suci,1,Trip N Vlog,1,TRIP N VLOG #PULANG KAMPUNG,1,Tungku Batu,1,tutuptpl,1,UGM,1,UKT,1,UMKM,1,UNIPA,1,Universitas HKBP Nommensen,1,Universitas pakuan bogor.,1,Universitas Simalungun,1,Universitas Tanjungpura,1,UNJ,1,Urban,1,Uruguay,1,UU Cipta Kerja,1,UU MD3,1,Valentine,3,Vatikan,2,Vatkian,1,Veteran,1,Vian,1,Visi,1,vocabularies,1,Vokasi,1,Vox Point,1,wacana,2,Walikota,1,walikota pematangsiantar,1,wanita,1,War On Drugs,1,Wartawan,1,Wewowo,1,whatsapp,1,Who Am I?,1,WiFi,1,Winda Astari,1,World Youth Forum,1,WYF2017,2,Yesus,2,YLBHI,1,Yogen,7,Yogen Sogen,2,Yogyakarta,1,Young Entrepreneurship,1,YouTuber,1,Zaman Now,1,
ltr
item
katakanlah: Tangis dan Tawa Jadi Satu: Ngeri-Negeri Sedap
Tangis dan Tawa Jadi Satu: Ngeri-Negeri Sedap
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhrGFte-Uw-I3wy1aO4gwWc6VYRArxgGlrpJ243pEo-3Pe5UJQTZbAic3Ii5HgLO9SvUXK7x-XKDUU8doJqfRmml8oNA4_3oIvjhJopQeiFrYiXrlT7Y3uqwS6qiJL_VLhE6hT5z-WA_H5uAFVUVEYbxcghMf6M4Ten0rWKM0S2OcS2jFX0IwRArFij/w640-h397/7DB6BCD8-7446-40AA-99CE-EAD23315B766.jpeg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhrGFte-Uw-I3wy1aO4gwWc6VYRArxgGlrpJ243pEo-3Pe5UJQTZbAic3Ii5HgLO9SvUXK7x-XKDUU8doJqfRmml8oNA4_3oIvjhJopQeiFrYiXrlT7Y3uqwS6qiJL_VLhE6hT5z-WA_H5uAFVUVEYbxcghMf6M4Ten0rWKM0S2OcS2jFX0IwRArFij/s72-w640-c-h397/7DB6BCD8-7446-40AA-99CE-EAD23315B766.jpeg
katakanlah
https://www.katakanlah.com/2022/06/tangis-dan-tawa-jadi-satu-ngeri-negeri.html
https://www.katakanlah.com/
https://www.katakanlah.com/
https://www.katakanlah.com/2022/06/tangis-dan-tawa-jadi-satu-ngeri-negeri.html
true
8814382905702038148
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All rekomendasi LABEL arsip CARI ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy