Oleh; Robert Napitupulu |
Kampus merupakan suatu tempat lingkungan yang digunakan para mahasiswa sebagai tempat berlangsungnya kegiatan pendidikan dan pengajaran di perguruan tinggi. Pada umumnya kampus terdiri dari berbagai gedung perkuliahan, seperti ruangan laboratorium, perpustakaan, ruangan administrasi dan fasilitas lainnya yang mendukung proses belajar mengajar.
Selain itu, tujuan kampus didirikan sebagai tempat untuk menyelenggarakan sebuah proses pembelajaran, baik dalam bentuk kuliah, praktikum, maupun diskusi antara dosen dan mahasiswa. Selain itu kampus juga menjadi tempat untuk para mahasiswa dalam melakukan sebuah penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Akan tetapi, masih ada beberapa kampus yang fasilitasnya kurang efektif yang menjadi kendala bagi para mahasiswa dalam berproses mengembangkan ilmu pengetahuannya. Ketika kampus kurang efektif dalam sebuah fasilitas, maka sangat berdampak kepada mahasiswa yang mengembangkan sebuah penelitian dan ilmu pengetahuan.
Salah satu contoh fasilitas yang kurang di dalam ruangan, seperti kurang memadai nya AC, kipas angin, infocus,dan kursi yang berada di dalam ruangan. Ketika fasilitas di dalam kelas kurang memadai sangat menggagu dalam proses pembelajaran maupun aktifitas lainnya.
Bukan saja fasilitas kelas yg harus di perhatikan Namun, fasilitas di dalam ruangan laboratorium juga harus diperhatikan oleh pihak kampus.
Berbicara Faslitas,masih ada kampus yang fasilitas di ruangan ataupun dalam laboratorium yang kurang memadai, seperti kurangnya alat dan bahan dalam melakukan sebuah penelitian dan praktikum yang akan dilakukan oleh Mahasiswa, Hal yang menghambat para mahasiswa untuk berproses tersebut sangat minim dan tidak dapat mengembangkan sebuah metode penelitian yang akan di lakukan didalam ruangan laboratorium.
Beranjak dari fasilitas laboratorium, Fasilitas perpustakaan juga harus diperhatikan, masih banyak fasilitas yang harus dibenahi dalam perpustakaan disetiap instansi perguruan tinggi,sering kali perpustakaan dijadikan figuran atau sama sekali tidak ada perpustakan didalam kampus ,Hal itu akan menghambat mahasiswa dalam mencari ilmu pengetahuan melalui buku.
Kampus juga harus memperhatikan ruangan fasilitas kesenian dan olaraga agar mahasiswa dapat mengembangkan krativitas didalam bidang kesenian dan olaraga.
Tri Dharma Perguruan Tinggi
Tahap selanjutnya Kita beranjak dari sebuah fasilitas dikampus, Salah satu hal yang menjadi masih urgent dan menanrik untuk dibahas yaitu tentang Tri Dharma perguruan tinggi sebagai acuan mahasiswa. Dalam menempuh pendidikannya.
Didalam perguruan tinggi Mahasiswa menggunakan Tri Dharma tersebut, Tri Dharma mencangkup beberapa poin penting yaitu; pendidikan, pengabdian dan penelitian. Merupakan prinsip fundamental yang membimbing misi dari perguruan tinggi. Namun menurut survei terbaru yang saya dapat, menunjukkan bahwa implementasi dari Tri Dharma perguruan tinggi ini belum sepenuhnya dioptimalkan disetiap instansi perguruan tinggi.
Poin pertama yang akan saya bahas di Tri Dharna perguruan tinggi yaitu pendidikan. Pendidikan bukan hanya berbicara tentang transfer pengetahun, tetapi juga tentang menanamkan rasa keinginan dan kebiasaan belajar dikalangan mahasiswa, menurut survei oleh kementerian pendidikan dan kebudayaan indonesia hanya 20% dari lembaga instansi pendidikan tinggi diindonesia yang menerapkan Tri Dharma perguruan tinggi.
Data tersebut menunjukkan bahwa kualitas dan evektifitas dalam pengajaran diperguruan tinggi diindonesia perlu kita ditingkatkan secara signifikan.
Pendekatan pendidikan ini sangat penting dalam mempersiapkan lulusanyang siap memasuki pasar kerja dan berkontribusi secara efektif kepada masyarakat dan ekonomi indonesia. Pendidikan ini menekankan perlunya instansi perguruan tinggi untuk menyelaraskan metode pengajaran dan kurikulum dengan kebutuhan industri dan tren masa depan, agar pendidikan di instansi perguruan tinggi dapat meningkat secara singnifikan.
Poin kedua yang akan di bahas di Tri Dharma perguruan tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakan. Pengabdian ini sering kali kurang medapat perhatian dari berbagai instansi perguruan tinggi.
Setiap instansi perguruan tinggi harus aktif dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, ikut terlibat dalam isu-isu sosial dan menjadi advokasi untuk perubahan positif dikalangan masyarakat. Tetapi masih ada diinstansi perguruan tinggi yg kurang infrastruktur dan fasilitas yg kurang memadia dalam melakukan pengabdian masyarakat.Ini merupakan hambatan mahasiswa dalam mengimplementasikan pengabdian tersebut.
Beberapa instansi perguruan tinggi dan mahasiswa harus melakukan strategi dalam mengatasi hambatan tersebut. Seperti membuat industri yang berpengharu baik kepada masyarakat tersebut, membangun fasilitas pengabdian yang baru untuk masyarakat dan melobi pemerintah untuk mendapatkan dukungan di pengabdian masyarakat tersebut.
Poin terakhir di Tri Dharam perguruan tinggi yaitu penelitian. Penelitian harus melibatkan mahasiswa untuk berfikir, menyelidiki dan penalaran dalam sebuah penelitian, baik itu di instansi perguruan tinggi maupun dimasyarakat.
Menurut survei yang saya dapat hanya 30% persen penelitian ini diterapkan diinstansi pendidikan dan masyarakat. Data tersebut menunjukkan bahwa kebutuhan untuk melakukan sebuah penelitian di instansi perguruan tinggi maupun masyarakat harus ditingkatkan secara kualitas dan efektif.
Penelitian juga harus mendorong mahasiswa dalam berfikir kritis, melakukan sebuah penemuan ide baru dan membangun argumen penemuan yang kuat berdaasarkan bukti.
Dengan penelitian yang kuat dan baru, instansi perguruan tinggi dapat menghasilkan pengetahuan dan teknologi baru yang membantu memecahkan masalah sosial dan ekonomi di indonesia. Tetapi kurang nya dana dan fasilitas untuk melakukan sebuah penelitian merupakan tantangan mahasiswa yang harus diatasi.
Dari survei yang saya dapat fasilitas dan implementasi Tri Dharma perguruan tinggi terlihat belum berjalan sempurna di berbagai instansi perguruan tinggi, banyak mahasiswa yang berharap kedua hal tersebut terpenuhi paling tidak 70% disetiap instansi perguruan tinggi.
Pengolahan harus serius untuk mengambil kebijakan segala aspek yang dibutuhkan dari setiap setiap jurusan yang dikelola dan jangan sampai pengolahan menganggap perguruan tinggi sebagai alat untuk memperkaya diri sendiri namun perguruan tinggi harus menjadi wadah untuk memperkaya ilmu pengetahuan yang dapat memfasilitasi kebutuhan setiap jurusan sesuai kebutuhan sekarang ini.
*Penulis merupakan mahasiswa aktif universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar dan juga merupakan Anggota Muda PMKRI Cab. Pematangsiantar*
KOMENTAR