Geng Motor Meresahkan Masyarakat Pematangsiantar, APH harus Melakukan Tindakan Tegas

Ketua Himapsika: Alberto Nainggolan

Pematangsiantar, sebuah kota yang seharusnya menjadi lingkungan aman bagi warganya, kini dihadapkan pada tantangan serius akibat tindakan kriminal yang dilakukan oleh Kelompok Genk Motor Siantar. Dalam beberapa minggu terakhir, aktivitas kejahatan ini telah mencapai titik puncaknya, mengakibatkan ketidaknyamanan dan kekhawatiran yang mendalam di kalangan masyarakat, terutama saat malam tiba.

Lebih memprihatinkan lagi, Kelompok Genk Motor Siantar telah melakukan tindakan provokatif dengan melempari Polsek Pematangsiantar dengan kertas yang berisi ancaman akan melakukan penyincangan terhadap siapa pun yang beraktivitas di luar rumah setelah pukul 22.00. Tindakan semacam ini bukan hanya menciptakan rasa takut dan ketidakpastian di tengah masyarakat, namun juga menunjukkan tingkat keberanian dan ketidakpatuhan yang mencemaskan terhadap hukum.

Sebagai Ketua HIMAPSIKA (Himpunan Mahasiswa Prodi Fisika UHKBPNP), saya dengan tegas mengecam perbuatan anarkis yang dilakukan oleh Kelompok Genk Motor Siantar ini. Masyarakat tidak boleh hidup dalam ketakutan dan teror, terutama ketika menjalani rutinitas sehari-hari mereka. Langkah tegas dan cepat harus diambil oleh aparat penegak hukum untuk menanggapi situasi ini, dan mereka harus mengambil tindakan pencegahan yang kuat untuk menjaga keamanan wilayah ini.

Upaya pencegahan harus melibatkan peningkatan patroli malam, pengawasan yang lebih ketat terhadap aktivitas Kelompok Genk Motor Siantar, dan penegakan hukum yang lebih keras terhadap para pelaku kejahatan. Selain itu, kolaborasi erat antara pemerintah daerah, kepolisian, dan masyarakat juga diperlukan untuk mengatasi masalah ini.

Penting juga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya melaporkan segala aktivitas mencurigakan atau kejahatan yang mereka saksikan. Kerjasama antara masyarakat dan aparat penegak hukum sangat penting dalam upaya pencegahan dan penanggulangan kejahatan.

Selain upaya pencegahan dan penindakan, juga diperlukan program rehabilitasi dan reintegrasi bagi anggota Kelompok Genk Motor Siantar yang terlibat dalam kegiatan kriminal. Pendekatan ini tidak hanya bertujuan untuk mengurangi tingkat kejahatan, tetapi juga untuk membantu para pelaku kriminal agar bisa kembali menjadi anggota masyarakat yang produktif.

Dalam menghadapi tantangan ini, mari kita sebagai masyarakat Pematangsiantar bersatu dan berkomitmen untuk menentang segala bentuk kejahatan yang dilakukan oleh Kelompok Genk Motor Pematangsiantar ini. Perlengkapan mereka dengan senjata tajam telah membuka celah bagi mereka di tengah-tengah masyarakat. Namun, bersama-sama kita memiliki kekuatan untuk mengatasi hal ini dan menjaga kedamaian serta kesejahteraan kita.

Kelompok Genk Motor Siantar semakin merajalela. Mari kita himbau keluarga kita untuk menghindari jalur-jalur tempat titik kumpul Kelompok Genk Motor tersebut pada jam-jam rawan, agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan. Berikut adalah beberapa titik kumpul Kelompok Genk Motor Siantar yang perlu dihindari:

1. Genk Tualang Jaya - Titik Kumpul di Jln. Damar Laut Ujung (mentok itu).

2. Genk Kinning Pridee - Titik Kumpul di Lorong 7 (depan Gereja HKBP Martoba).

3. Genk Cucu Opung - Titik Kumpul di Gg. Air Bersih.

4. Genk Generation Zerman - Titik Kumpul di Rambung Merah dekat eks Sekolah Pembaharuan.

5. Genk Jln. Bali - Titik Kumpul di sekitar SD (sebelum Hotel Flamboyan).

6. Genk Melati All Base - Titik Kumpul di Sekolah Melati.

7. Genk Nenek Areaa - Titik Kumpul di Simp. Jln. Seram / Jln. Jawa.

8. Genk Lenong Pride - Titik Kumpul di Kampung Karo.

9. Genk Perusda05 - Titik Kumpul dekat eks Rumah Potong.

10. Genk Simple Life - Titik Kumpul di Rambung Merah & Simp. 2.