JELANG HUT BHAYANGKARA KE 78, PMKRI DAN GMNI SIANTAR NILAI PERFORMA POLRES BURUK BERANTAS NARKOBA

 

Ketua GmnI dan PMKRI Pematangsiantar 

Katakanlah.com - Pematangsiantar. Kelompok organisasi mahasiswa di Pematangsiantar yakni Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) dan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GmnI) Kota Pematangsiantar menilai performa buruk Kepolisian Resor Pematangsiantar dalam memberantas narkoba. Jumat (14/6/2024).

Kepolisian Resor Pematangsiantar dibawah kepemimpinan AKBP Yogen Heroes Baruno, S.I.K tak kunjung merespon surat yang disampaikan ke Satuan Resnarkoba nomor : 001/LP-PMKRI_GmnI/PS/V/2024 perihal maraknya peredaran narkoba di siantar.

Pimpinan organisasi baik dari PMKRI maupun GmnI menyampaikan bahwa upaya menyurati Polres Pematangsiantar adalah bentuk dari upaya jangka panjang sterilisasi kota Pematangsiantar dalam penyelamatan generasi dari peyalahgunaan atau konsumsi narkoba.

“ Kami sepakat bahwa surat ini untuk kebaikan bersama dan untuk Kota Pematangsiantar sekiranya Polres pematangsiantar bekerja dalam memberantas narkoba dikarenakan Polres punya satuan khusus yang fokus dalam kasus-kasus seperti ini, itulah prioritas harapan kami.” Ucap Ronald Panjaitan selaku Ketua GmnI Kota Pematangsiantar.

“ Kami melayangkan surat bulan Mei, dan sangat disayangkan giat pemberantasan yang kita harapkan bersama tidak diindahkan melalui perbuatan apapun dari Polres Siantar sejak surat kami serahkan, setidaknya ada penekanan, sosialisasi atau bahkan screening.” Sambung Maruli Sihombing selaku Ketua PMKRI Kota Pematanngsiantar..

Pada surat yang dilayangkan oleh dua organisasi yakni PMKRI dan GmnI ada penyebutan sampel dari titik rawan peredaran dan inisial bandar yang masuk dalam dugaan sementara dari organisasi mahasiswa yang selalu bersuara di Kota Pematangsiantar ini.

“ Pada surat yang kami sampaikan bahwa sampel titik rawan pengedaran narkoba yang dilandasi dari keresahan masyarakat dan inisial bandar juga mungkin tidak asing lagi di kota kita yang tercinta ini dan apa saja tuntutan yang tepat yang kami layangkan kepada porles Siantar.” Kata Maruli Sihombing.

Menjelang HUT Bhayangkara ke-78 dengan mengusung tema “Polri Presisi Mendukung Percepatan Transformasi Ekonomi Yang Inklusif dan berkelanjutan Menuju Indonesia Emas”. PMKRI dan GmnI ingatkan menjadi beban moral kepolisan dalam jangka panjang karena banyak kaitannya bagi generasi ke generasi, sementara performa Polres Pematangsiantar sangat buruk dalam memberantas Narkoba.

“ Kita memikirkan jangka panjang, baik tranformasi ekonomi atau apapun itu kita sama-sama memahami mengenai masa yang akan datang, narkoba mempengaruhi masa depan namun Polres siantar tidak serius, jadi tidak ada yang salah jika kami menganggap Polres Siantar sedang krisis performa tapi ditutupi seakan-akan Siantar sedang aman, nyatanya polres melalui satuan khususnya yang tidak bekerja”. Ucap Maruli Sihombing

“ Kami akan kawal pemberantasan ini sehingga masa depan Siantar itu baik, dan pesan kami agar Kapolres bekerja atau ingatkan Satresnarkoba khususnya Kepala Satuan Resnarkoba untuk segera bertindak secara maksimal dan jika tidak bisa menyanggupi silahkan mengundurkan diri.” Tutup Ronald Panjaitan. (Red)